Senin, 07 Juni 2010

Caminando en Habana Vieja

Pintu reot suka ngebut pula..
Ketika menginjakan kaki di bandara Jose Marti Havana, hari sudah malam lagi pula kami sudah lelah, maklumlah penerbangan dari Madrid, Spanyol selama 9 jam ke Havana membuat kami lebih memilih istirahat dari pada keluyuran. Untuk mencapai Havana, lebih dekat dari Miami, Florida hanya sekitar 175 Km (94,5 Noutikal mil ) ke arah selatan atau penerbangan dari Cancun, Mexico. Begitu tiba di Havana kesan bahwa kuba merupakan sebuah negara yang berhenti dan tidak berkembang sejak tahun 50an, memanglah benar karena komunis begitu memproteksi warga negaranya dari dunia luar,tapi kesan itu juga hilang ketika kita melihat ada gedung bertingkat dan modernisasi yang juga menyentuh Kuba,walaupun hanya sedikit. Havana terbagi dua menjadi 2 bagian yaitu Havana baru dan Havana Tua, kota havana lebih sebagai kota pemerintahan, kedutaan, perkantoran dan perhotelan sementara Havana Tua atau dikenal Havana Vieja ditetapkan sebagai situs sejarah warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1978 karena memiliki ribuan bangunan tua yang indah dan antik peninggalan kolonial spanyol. Sampai saat ini bangunan bangunan itu masih dihuni oleh penduduk havana sehingga pemandangan jika kita berkunjung ke Havana Vieja terlihat sangat padat dan kumuh,..tidak heran sebuah bangunan tua dapat diisi lebih dari belasan kepala keluarga dan bangunan bangunan itu tidak boleh di cat atau direnovasi tanpa seijin PBB. Di negara komunis kedudukan setiap warga negara sama jadi mereka juga berhak menggunakan semua fasilitas negara termasuk gedung gedung,rumah dan mobil tidak ada kepemilikan pribadi jadi tidak heran kalau kita tengah naik mobil pribadi banyak orang yang melambai di tepi jalan untuk menumpang jika masih ada tempat, karena semua mobil adalah milik umum..hahaha unik juga ya Bagiku Havana Vieja memberikan pemandangan yang eksotis selain gedung gedung tua, mobil antik dan masyarakat kuba yang beragam serta pesona era tahun lima 50an membuat foto foto ku jadi menarik. selama di Havana, kemana mana aku menyewa sebuah taxi meter, jangan bayangkan taxi havana senyaman taxi jakarta. Taxi di Havana hanyalah mobil tua merek lada buatan Rusia, cadillac dan berbagai jenis produksi tahun 50an lainnya. Dengan pintu reot yang kadang sudah tak bisa tertutup rapat, belum lagi supirnya ngebut ngebut memberikan pengalaman tersendiri ber'taxi' di Havana ..hahaha..awalnya aku mengambil taxi di depan hotel, ternyata setelah ngobrol ngobrol dengan supirnya Juan , dia mau mengantarku seharian berkeliling kota,membeli souvenir dan mencoba kuliner ala kuba dari pagi sampe malam hanya dengan membayar sekitar 50 US dolar, jika di konversi ke dolar amerika Juan hanya mendapat 20-25 US dolar saja jika sehari menjadi sopir taxi ( 1 CuC = 1.6 US $ ),..terang saja dia mau..dari pada harus menyewa mobil dari hotel tentulah jauh lebih mahal.( trik ini sering kulakukan di daerah antah berantah, hitung hitung lebih murah dan sopir taxi bisa merangkap guide, plus makan siang/malam aja). hampir 80 persen kendaraan di Kuba adalah kendaraan tua buatan rusia peninggalan tahun 50an,masyarakat umum hanya boleh menggunakan kendaraan sejenis itu, jika kita melihat kendaraan terbaru di jalan raya pastilah kendaraan korps diplomatik,atau mobil artis,atlit atau dokter yang telah berjasa bagi negara, jadi mereka mendapat kekhususan memiliki mobil dan rumah.
Cerutu kaki lima rasa bintang lima
Kalau sudah sampai Havana tentulah tidak afdol kalau tidak mencoba cerutu kuba ...memang benar ! kalau mau cari cerutu disinilah tempatnya,kuba menyajikan cerutu kelas dunia jadi tak heran kuba menjadi surga bagi pencinta cerutu. Kuba adalah penghasil tembakau yang terbaik di dunia , kebanyakan hasil tembakau didatangkan dari daerah pinal del rio, sebelah barat kota havana. salah satu tempat yang tertua di havana dalam mengolah tembakau menjadi cerutu adalah Partagas real fabrica de tobacos, pabrik cerutu partagas terletak di jantung kota havana tua , ada beberapa merek terkenal seperti cohiba, romeo y julieta, montecristo dan masih banyak lagi yang di produksi disini, bayangkan saja ..cerutu dengan merek Cohiba, sekotaknya berisikan 25 batang harganya bisa mencapai 5-6 juta rupiah. memang cerutu cerutu Kuba ini diproduksi oleh tangan tangan trampil yang dilatih di escuela del cigarillo atau sekolah cerutu selama sembilan bulan,dan itupun harus lulus dan bersertifikat baru bisa bekerja sebagai pembuat cerutu di pabrik. bukan main ..!! uniknya lagi, di Havana memiliki dewan cerutu kota yang mengatur semua aspek tentang cerutu ,mulai dari rasa,kemasan hingga harga. Bagi yang memilih untuk membeli cerutu sebagai oleh oleh dari Havana tapi dengan harga terjangkau, kita bisa mengunjungi beberapa tempat penjualan cerutu yang sedikit "nyempil". Juan, menyarankan dan mengantarku ke tempat itu, semacam rumah di tengah kota havana tua, disana kita bisa dapat cerutu cerutu dengan harga murah ,kualitas dan rasa , hampir sama dengan yang bermerek, benar saja !, sebatangnya hanya 1 CuC atau sekitar 12.500 rupiah saja, murah kan? tetap cerutu dari havana,..dapat banyak lagi. ,..cerutu kali lima taste bintang lima !.
Unik dan menarik, berlama lama di ciudad de la habana... Banyak banget tempat yang bisa kunjungi di havana, seperti catedral de san cristobal, museo de art colonial, gedung capitolio dan masih banyak lagi,bagi suka "ngafe" disana ada cafe terkenal La Bodequita del medio sekaligus mencoba minuman khas kuba,mojito yang terbuat dari rum,mint,gula halus dan soda. Dan jika mengunjungi cafe El Floridita jangan lupa mencoba daiquiri sejenis jus buah yang dicampur dengan margarita dan soda, sehingga serasa menjadi Ernest Hemingway. Jika kita masuk dalam cafe La Bodequita kita masih bisa temui tulisan tangan Ernest Hemingway, pemenang nobel sastra tahun 1954 itu . Salah satu tulisan tangannya masih tergantung di dinding La Bodequita. " My mojito in la bodequita, my daiquiri in el floridita" begitulah bunyinya. Hemingway pernah menetap di kuba, rumah tinggalnya memang agak ke keluar kota havana di desa la vinca vigia dimana seluruh waktunya dipakai untuk menulis karya sastranya, seperti, "The old man and the sea". Tapi di havana tempat favorit Hemingway adalah Hotel Ambos Mundos, yang melahirkan novel "For whom the bells tolls". Jika malam menjelang kita bisa bersantai sambil menghirup udara laut di Malecon sekaligus melihat Castillo del Morro di seberangnya. kami juga sempat menikmati makan malam di cafe di dalam castillo del morro sekaligus menikmati suguhan musik latin hingga larut..menyenangkan. Besoknya setelah menyelesaikan pekerjaanku meliput konfrensi KTT Non blok ke 14 , bersama Juan kembali menyusuri Havana vieja mencari souvenir,karena hari ini adalah hari terakhir kita di Havana,.lagi lagi harus tukar uang di tempat penukaran uang,.mata uang di Kuba diberlakukan dua mata uang yaitu Peso untuk warga negara Kuba dan CuC (Cuban Convertible) untuk extranjero atau orang asing . Nilai konversi mata uang untuk satu dolar senilai dengan 26 Pesos atau sama dengan 0.8 (sen) centavos CuC. jadi kami sebagai extranjeros tidak diperkenankan belanja memakai pesos, harus memakai CuC. Begitupun dipasar, pemerintah membagi pasar untuk masyarakat Kuba khususnya menjual sembako dengan harga murah,dan los extranjeros tidak diperkenankan berbelanja disitu pula. Juan mengantarku ke pasar souvenir untuk membeli oleh oleh dan tak lupa membeli baju kemeja khas kuba. Setelah lelah berkeliling Havana kita kembali ke Hotel Nacional de Cuba untuk bergabung bersama teman teman disana. Hotel Nacional de Cuba, adalah salah satu hotel terbaik disana,dengan pemandangan indah diatas bukit malecon dan menghadap laut karibia,hotel ini salah satu hotel tertua namun masih menawarkan kenyamanan dan keramahan Kuba, tidak heran kalau sejumlah orang terkenal pernah menginap disana seperti Marlon Brando,Frank Sinatra,John Wayne , Ernest Hemingway, Winston Churchill dan tentunya Presiden SBY dan rombongan pun penginap di hotel nacional de cuba. Besoknya kami bertolak kembali ke jakarta,..volvemos a Yakarta...hasta luego Havana..!!!

Jumat, 04 Juni 2010

Devil's Island,Guyana Perancis

Alfred Dreyfus dan "Papillon" dari sini
Jika anda mengunjungi Guyana Perancis, selain dapat melihat pusat peluncuran satelit perancis di kourou,Guyana. juga jangan lewatkan untuk mengunjungi devil's island atau Ile du diable yang terletak bagian utara Guyana perancis. Guyana Perancis sendiri terletak di pantai utara semenanjung amerika selatan tepatnya diapit oleh Suriname dan Brazil. Guyana Perancis merupakan departemen perancis, atau semacam Provinsi perancis yang berada di amerika selatan. Untuk mencapai Guyana Perancis biasanya melalui Perancis. Lama penerbangan dari Orly, Paris ke Rochembeau int'l airport,Cayenne memakan waktu selama 11 jam. Cayenne, ibukota Guyana Perancis memang merupakan sebuah kota kecil, namun mencerminkan berbagai multietnis perancis, termasuk penduduk keturunan Indonesia, mereka merupakan imigran dari suriname yang bekerja di pusat antariksa guyana, tidak heran jika kita mau sholat pun kita bisa temui masjid di kota itu. Banyak tempat menarik bisa kita kunjungi disana khususnya aktivitas outdoor seperti berperahu menyusuri sungai di hutan tropis amazon yang melintasi brazil hingga ke suriname, tapi jangan lupa makan obat malaria. Tempat yang paling banyak menjadi tujuan wisata adalah ke ile du diable atau Devil's island, kurang lebih selama 30 menit dengan menggunakan boat dari Cayenne, jaraknya hanya sekitar 11 Km atau 6,9 Nautikal mil dari pantai Kourou. Beruntung aku dan Reporterku Johneri Pandia, kami difasilitasi oleh Arianespace sebuah helikopter jenis dauphin (Dolphin) menuju Devil's island. Kurang dari 10 menit kami sudah mendarat di halipad devil's island, jika dilihat dari udara, devil's island yang terdiri dari tiga pulau masing masing ile du diable,ile du royale dan ile du saint joseph, memang benar benar terisolir karena memiliki pantai dari batu karang keras dan susah didarati oleh kapal pada jaman dahulu, jadi tidak heran jika pulau itu pada tahun 1852-1946 oleh pemerintah perancis dijadikan sebagai penjara bagi para tahanan politik yang melawan pemeritahan pada waktu itu. Begitu kami mendarat sudah dijemput oleh phillipe,seorang polisi wisata yang ditugaskan untuk mengawasi sekaligus sebagai guide bagi kami. Banyak yang diceritakan bagaimana buruknya pulau ini pada jaman dahulu sampai dinamai sebagai devil's island karena konon setiap tahanan politik yang dikirim ke pulau ini pasti lah sedikit yang bisa bertahan hidup. Memang devil's island masih meninggalkan kerasnya kehidupan penjaranya hingga kini, penjara dengan elevasi 40 meter diatas permukaan laut,pada jamannya pasokan makanan dikirim melalui tali yang menghubungkan pulau satu dengan lainnya,karena bebatuan karang tajam yang mengelilingi pulau itu, bisa anda bayangkan jika ada tahanan yang ingin melarikan diri tentulah tidak akan selamat . Pernah ada sekitar 80.000 tahanan dikirim ke pulau ini oleh penguasa ,akibat mendapat perlakuan yang buruk,penyebaran penyakit dan hukuman mati ,mereka tidak pernah kembali. Anda masih ingat cerita skandal politik perancis pada tahun 1894 seorang kapten yahudi perancis, Alfred Dreyfus juga ditahan di pulau ini yang dituduh berkhianat dan membocorkan rahasia militer perancis ke jerman, dan akhirnya dibebaskan akibat kesalahan pemerintah perancis, masih ingat "Papillon" salah satu buku paling laris yang ditulis Henry charriere dan kemudian difilmkan dengan judul yang sama dan diperankan Steve Mcqueen dan Dustin Hoffman juga menceritakan upayanya melarikan diri dari kejamnya penjara di pulau ini. Devil's island merupakan salah satu dari 13 penjara yang paling brutal di dunia. Pada tahun 1938 pemerintah perancis berhenti mengirimkan tahanan ke devil's island dan tahun 1952 pulau ini resmi ditutup sebagai penjara. Kini devil's island merupakan sebuah tempat yang ramai dikunjungi wisatawan dan memang memiliki pemandangan yang indah disisi lainnya, ada dermaga dengan perahu perahu pesiar,hotel dan restaurant. kesemuanya kini telah disulap menjadi obyek wisata tanpa merubah sedikitpun bentuk bangunan peninggalan penjara. Kita bisa menginap di hotel yang dulunya penjara sekaligus merasakan aura "papillon". Selamat mencoba....!!